binalah hati yang baik yang mana mudah memaafkan kesalahn orang dan tidah mudah berburuk sangka :) |
Seringkali kita melihat kesalahan kecil yang dilakukan orang secara berlebihan. Nampak macam besar sungguh kesalahan kecil yang dilakukannya. Tapi bila diri kita melakukan kesalahan yang besar sedaya upaya kita mendefense diri agar nampak kecil kesalahan besar yang kita lakukan.
Firman Allah SWT : ”Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan buruk-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari buruk-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang”
(QS. Al Hujuraat [49] : 12)
Kita sebagai manusia dikurniakan oleh Allah dengan nafsu. Kita adalah tuan kepada nafsu. Kita kenelah bijak mengawal nafsu itu agar kita tidak bertuankan nafsu, membiarkan nafsu yang mengawal kita. Letakkan iman dihadapan bukan semata-mata fikiran yang mana mudah dikawal oleh nafsu. Nafsu ini menyebabkan kita selalu ingin berprasangka terhadap orang lain, mencari-cari kesalahan yang tidak dilakukan.
Sempena penghujung Ramadhan ini teruskan berdoa agar luntur nafsu kejahatan kita dan teguh nafsu kebaikan kita. Dan bersempena Aidulfitri yang bakal menjelang bermaafan lah kita sesama ummah. Raikan kemenangan ini dengan hati yang terbuka dan jiwa penuh kemaafan. Nescaya kita lebih berseri walau tanpa aksesori yang memberatkan :))
Moga Allah redha. Wassalam